Pasangan Dokter Wignyo dan Istri, Berkarya Demi Kemajuan Tanah Kelahiran
Komentar

Pasangan Dokter Wignyo dan Istri, Berkarya Demi Kemajuan Tanah Kelahiran

Komentar

Terkini.id, Grobogan – Bagi Dr. Wignyo dan istri, tak pernah ada kata lelah untuk terus berkarya dan mengabdi bagi bangsa ini. Khususnya demi kesejahteraan orang-orang disekeliling mereka, terlebih untuk kemajuan masyarakat di tanah kelahiran.

Dr. H. Suwignyo Siswosuharjo atau yang akrab disapa dokter Wignyo, merupakan seorang dokter senior spesialis kandungan lulusan Universitas Diponegoro yang memiliki jam terbang tinggi dengan segudang pengalaman di kota Semarang.

Sementara sang istri Hj. Nurhayati Suwignyo juga berprofesi sebagai dokter di salah satu klinik yang cukup terkenal.

Di usia yang bisa dibilang tidak muda lagi, pasangan dokter ini tak lelah dan tak henti-hentinya terus berkarya, utamanya di bidang kesehatan dan kedokteran.

Tak heran sosok Dr. Wignyo sudah cukup dikenal di kalangan pasutri khususnya, karena dirinya fokus menangani masalah kesuburan yang kerap dialami pasangan suami istri.

Pasangan dokter ini juga kerap berkolaborasi dari sisi ilmu kedokteran untuk mencari jalan keluar, membantu pasien yang menderita sulit mendapatkan keturunan.

Namun siapa sangka, dibalik kesibukannya sebagai dokter ternyata mereka berdua juga merupakan pengusaha yang tidak hanya berorientasi pada bisnis, melainkan berpikir tentang kemajuan desa tempat kelahirannya.

Seperti yang baru saja dilakukan Rabu 20 Mei 2020, pasangan suami istri ini mengadakan tasyakuran sederhana dalam rangka peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Pertamina di jalan Semarang-Purwodadi KM 24 wilayah kecamatan Tegowanu, Grobogan Jawa Tengah.

SPBU ini merupakan hasil kerjasama dirinya dengan beberapa kolega bisnis dan keluarga yang jumlahnya sekitar 22 orang.

Uniknya kerjasama ini didasari azas guyub rukun sepanjang masa.

Harapannya tentu saja selain mampu berkembang dalam bidang bisnis, pendirian SPBU ini juga mampu memberikan lapangan pekerjaan dan penghidupan bagi masyarakat sekitar.

“Nomor satu adalah memperhatikan masyarakat sekitar, dimana setidaknya saya bisa memberdayakan masyarakat sekitar 15 hingga 20 orang. Kalau dia punya pasangan istri atau suami satu saja, setidaknya sudah 30 sampai 40 orang terbantukan. Kalau punya anak satu saja, setidaknya sudah 60 orang yang ikut terbantukan,” ujar dokter Wignyo saat ditemui dalam acara peresmian SPBU tersebut.

Dengan demikian, lanjut dokter Wignyo, hal tersebut dapat mengurangi angka kemiskinan dan ikut membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.

Selain memberdayakan masyarakat sekitar, Dr. Wignyo juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah SPBU yang didirikannya.

“Karena kita tahu bahwa daerah sini rawan banjir, saya dulu juga lama bertugas di puskesmas Tegowanu jadi paham betul dengan permasalahan banjir yang kerap terjadi, terutama yang letaknya berada persis di SPBU kita ini. Nanti saya akan koordinasikan dengan pemerintah setempat, untuk pembuatan tanggul misalkan atau apapun yang bertujuan mengatasi masalah banjir tadi,” jelas Dr. Wignyo.

Sementara itu terkait pandemi Covid-19 ini, sang istri juga tidak berdiam diri.

Sebanyak 500 masker telah disalurkan untuk membantu tenaga medis dan warga sekitar khususnya yang ada di wilayah SPBU tersebut.

Selain keluarga dan kolega bisnis, dalam acara Tasyakuran tersebut, turut hadir pula ulama setempat, tokoh masyarakat, perwakilan dari Polsek Tegowanu dan pemerintah setempat. Tak ketinggalan Guru Besar Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Prof. Amin Syukur yang memberikan kultum atau kuliah tujuh menit melalui video call dengan tema bersyukur di saat pandemi.

Tentunya acara tasykuran SPBU tersebut diadakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah demi pencegahan penyebaran Covid-19.